segumpal darah berwarna merah
segumpal darah itu kini mulai menghitam
setiap detik makin menghitam
kini dia sudah hitam dan tidaklah cerah lagi segar
baunya pun tak lagi menyenangkan
segumpal darah itu mulai membusuk, busuk, sebusuk-busuknya
amis dan anyir, seanyir-anyirnya
segumpal darah itu sudah terlalu sering iri dan mendengki
sering mencaci lagi memaki
sering benci dan menyimpan dendam
sering kotor dan tidak damai, kasak kusuk
segumpal darah itu
segumpal darah itu mulai keras dan membeku
kelu dan buntu
bisu dan membatu
tak lagi bisa menerima kebaikan
tak lagi bisa berlembut sabar
tak lagi bisa menebarkan cinta dan kedamaian
segumpal darah itu bergelar HATI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar