Selasa, 04 Maret 2008

PuISi

JinggaSenja_With_Heart

Kala lembaran waktu menampakkan senyum untuk kesekian kalinya
Menyapa segenap isi dunia
Di atas, di bawah bahkan diantara keduanya
Mentari tua tak lagi menampakkan kegagahannya
Membelai setiap raga dengan kehangatannya
Lukisan alam kini telah terbentang di depan mata
Seiring detik-detik yang terus berjalan serta tersisa
Dan zikir-zikir berkumandang mengeluarkan suara cintanya
Indahnya panorama tak lagi dapat diungkapkan hanya dengan kata-kata
Mengisyaratkan betapa sempurna sebuah penciptaanNya
Mengabadikan besarnya cinta dalam sebuah karya

Siapa lagi yang mampu mengingkarinya
Kecuali dia.....dan dia
Yang tak tersisa secuil rasa cinta dalam dadanya
Yang terlalu sombong untuk mengakui kekerdilannya
Serta terlalu angkuh untuk mengakui kebesaran Tuhannya

Aku hanya manusia diakhir masa
Ditengah zaman yang hendak sirna
Seperti sirnanya jingga di akhir senja
Yang mulai lelah serta lemah dimakan usia
Yang tetap berusaha berdiri tegar dengan kedua kakinya
Sambil menengadahkan kedua tangannya
Untuk terus bermunajat kepada sang penciptanya
Serta berusaha tunduk dan patuh di bawah titah Sang Penguasa
Seperti tunduk dan patuhnya Senja yang berwarna Jingga


*** T H 'E' N D ***


"Kekasihku ijinkan aku terus di sini karena cintaMu, karena aku masih menginginkan menatap indahnya JINGGA SENJA diesok hari".