Selasa, 10 Desember 2013

dilema

rasanya dulu tak begini
lalu mengapa sekarang seperti ini
seingatku tak pernah seperti itu
lalu mengapa sekarang seperti itu

ah..apa sebab hal yang terjadi

bukan inginku yang seperti ini
tapi tuhan yang memberi
ataukah aku yang sengaja menceburkan diri
menikmati segala hal yang mengalir dan mulai tak terkendali

Jumat, 06 Desember 2013

tanya tanda

ketika para suami tidak mendidik istrinya dalam kebaikan
maka istrinya kelak tak menjadi ibu sejati
pengurus rumah tangga dan keluarga terhebat sedunia

ketika seorang ibu tidak mampu mendidik anaknya dalam kebaikan
maka akan lahir putra dan putri yang tak tau diri dan tak jauh
berbeda dengan ayah bunda mereka

ketika putra dan putri ini dewasa dan mulai menemukan pasangan
hidupnya masing-masing

maka generasi ini akan berulang
berulang dan terus berulang

ini adalah lingkaran setan kehidupan
yang hanya putus oleh rantai kebaikan
yang hanya bisa dicegah dengan kesadaran akan kebaikan

bukan ingin menyalahkan apalagi mengecilkan
karena semuanya berhubungan
bukan pula pesimis akan kehidupan sekarang dan masa depan
tapi ingin menyadarkan diri akan pentingnya sebuah kebaikan
walau dalam perjalanannya sering terjebak dalam lingkaran-lingkaran setan

Selasa, 27 Agustus 2013

"ini"

Biarkan ini tersimpan rapi di dalam sebuah peti dan terkunci
akan kusimpan dalam sudut hati yang tak bertepi
kan kupasang belati sehingga tak seorang pun kan berani mendekati
apalagi hanya sekedar untuk menyentuhkan jemari

Biarkan ini tetap tersembunyi
sepi sendiri bertemankan sunyi
dan ini akan terakhiri sendiri
berganti dengan mimpi yang lebih pasti
karena hanya tuhan lah yang mengerti semua tentang ini

Diam - Diam

seandainya kamu tahu, sungguh aku tak setulus yang kamu kira
baikku bersyarat, tulusku berkarat, sangat tak berkelas
sungguh seandainya kamu tahu, aku sangatlah malu dengan kelakuanku

diam-diam hatiku curang
diam-diam ada rindu yang terkekang
diam-diam ada cinta yang tak tersampaikan
diam-diam ada pengharapan yang terpendam
diam-diam ada hasrat memiliki

sungguh hanya dalam diam-diam
aku memilih diam, karena dalam diam ada diam-diam
karena takut kuingkari perjanjian yang pernah terucap
aku diam-diam, kecuali kamu yang mulai

Sabtu, 24 Agustus 2013

Yang tak tersampaikan

maka kusampaikan perasaan ini
pada angin saat menerpa wajahku, pada tetes air hujan saat menatap keluar jendela,
pada butir nasi saat menatap piring, pada cicak di langit-langit kamar saat sendirian, 
pada kipas yang berputar, pada silaunya matahari, 
pada rumput yang bergoyang, pada gemericik air pancuran 
dan mungkin aku dapat tak tahan lagi hingga boleh jadi menangis.
dan ingin kusampaikan perasaan itu pada yang Maha Menyayangi. Semoga semua kehormatan perasaanku dibalas dengan sesuatu yang lebih baik.

Jumat, 21 Juni 2013

Hati-hati dengan Hati

segumpal darah berwarna merah
segumpal darah itu kini mulai menghitam
setiap detik makin menghitam
kini dia sudah hitam dan tidaklah cerah lagi segar
baunya pun tak lagi menyenangkan


segumpal darah itu mulai membusuk, busuk, sebusuk-busuknya
amis dan anyir, seanyir-anyirnya
segumpal darah itu sudah terlalu sering iri dan mendengki
sering mencaci lagi memaki
sering benci dan menyimpan dendam
sering kotor dan tidak damai, kasak kusuk


segumpal darah itu
segumpal darah itu mulai keras dan membeku
kelu dan buntu
bisu dan membatu
tak lagi bisa menerima kebaikan
tak lagi bisa berlembut sabar
tak lagi bisa menebarkan cinta dan kedamaian

segumpal darah itu bergelar HATI

Rasamu Lebih Penting

dalam persahabatan dan percintaan
mungkin tak akan pernah bermakna tanpa adanya
cobaan atau ujian
yang akan meminta kesetiaan dan
kejujuran

selalu ada aral melintang yang menguji kesabaran
ada godaan yang meminta kesetiaan
ada cobaan yang menagih keikhlasan
ada tantangan yang menantang kejujuran
ada ganjalan yang membuat kita musti nego perasaan
menimbang-nimbang keinginan

perasaanmu lebih penting
ya sekali lagi perasaanmu lebih penting

karena aku tak ingin engkau kelak akan menggelariku
bukan sahabat sejati
kekasih yang tak setia
atau pengkhianat cinta

Rindu

jika hati ini mulai merindu, tak ingin sedikit pun orang lain tau

karena hatiku sangat lah malu, semalu-malunya

jika hati ini mulai gelisah, tak inginku yang lain pun merasa gundah
karena hatiku sangatlah pilu, pilu sepilu-pilunya

jika hati dan otakku mulai memikirkanmu, tak ingin ku sesuatu tau selain aku
karena hati dan otakku hanya ingin memikirkanmu seorang diri, tak ingin kubagi walau sedikit

hasrat hatiku ingin berjumpa
hastrat hatiku ingin bertemu
dirimu sang belahan jiwa
cinta sejati tak bertepi
cinta suci lagi abadi

dirimu yang bukan siapa-siapa
yang kini menjadi apa-apa

dirimu yang dulu tak ada
yang kini telah menjadi ada

dirimu yang telah menggetarkan hatiku
dirimu yang telah menusukkan panah asmara dalam hatiku
dirimu pula yang telah membuatku sedikit gila akan rasa cinta

mari mendekat bersamaku, kita merajut indahnya percintaan dan kasih sayang
di bawah cahaya ridha tuhan Sang Maha Cinta

SaYanKQ, REzeKiQ

sosok seperti apa yang kucari dan sosok seperti apa yang aku dan kamu tunggu???


#bukankah aku tak secantik artis-artis ibu kota, dan kamu tak setampan Arjuna
lalu mengapa harus memaksakan diri mencari yang setampan Arjuna, dan secantik artis ibu kota
bukankah cukup bagimu rezeki dari tuhanmu pasangan yang menyenangkan apabila dipandang, menyejukkan dan menundukkan pandangan, yang melihatnya bisa tumbuh cinta dan kasih sayang.

#bukankah aku tak sekaya Ratu Balqis dan Kamu pula bukan Hartawan sepertiNabi Sulaiman
lalu mengapa harus memaksakan diri mendapatkan pasangan yang pengusaha dan berharta berlimpah, karena aku dan kamu berfikir bahwa harta adalah sumber bahagia
bukankah cukup bagiku dan bagimu rizki dari Allah, Allah akan mencukupkan kebutuhan kita dan menambah rizki kita dengan bersyukur.

#bukankah darah yang mengalir didiriku sama dengan darahmu, sama-sama bukan dari darah biru atau yang katanya darah bangsawan.
lalu mengapa harus memaksakan diri mencari seseorang yang berdarah biru, keturunan bangsawan dan orang terhormat, terhormat dihadapan siapa??
bukankah sudah cukup bagimu dan bagiku pasangan dari keturunan yang baik, keturunan yang berakhlak mulia, dan keturunan yang selalu menyerukan lafadz La illa ha iLaLLah.

Tuhan memang sudah memberikan pilihan kepada kita, untuk kita memilih..tapi Tuhan juga berpesan bahwa agama dan akhlak adalah hal yang utama ketika kita mencari pasangan hidup kita.

Ya Tuhan kami, anugerahi kami pasangan hidup seseorang yang terbaik dari sisiMU, yang bisa menjadi sahabat bagi kami dalam urusan agama, dunia dan akhirat.

Kamis, 20 Juni 2013

Manfaatkah diriku untukmu?

Allah berfirman:
"Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang yang beriman, beramal sholih, (saling) nasehat-menasehati dalam kebenaran dan nasehat-menasehati dalam (menapaki) kesabaran" (Qs. Al-'Ashr [103]: 1-3).



Bukan sesuatu yang dapat disangkal lagi ternyata umurku semakin hari-semakin berkurang, karena Allah Swt. memang telah menjatah lama usiaku dengan hitungan yang tepat dan pasti, yang bila telah habis masanya nanti aku pun akan dipanggilNya kembali ke padaNYa.

Bilangan usiaku memang semakin bertambah. Dahulu saat aku masih berusia 1 tahun, 2 tahun, 5 tahun, 17 tahun hingga aku semakin dewasa dan usiaku sekarang sudah 28 tahun.

Bilangan usia hanyalah sebuah angka!!!

Lantas, apa yang telah aku lakukan diusia yang telah lalu hingga saat ini, waktu-waktu yang berharga yang diberikan Tuhan yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang telah kulakukan untuk melewati dan mengisi waktu yang telah diberikanNya itu.

Sudahkah aku melakukan sesuatu yang bermanfaat, suatu prestasi yang gemilang, sesuatu yang bisa memberikan manfaat yang berarti bagi agamaku , bagi orang-orang disekitarku yang begitu aku sayangi dan cintai yang telah begitu banyak memberikan sesuatu terhadapku dengan curahan kasih sayang, cinta, materi, tenaga, ide, dukungan dan lainnya,terutama kedua orang tuaku terkasih. Sudahkah aku membahagiakannya, sudahkah aku membalas tiap cucuran keringat bapak yang dia teteskan buat kelayakan hidupku, pengorabanan dan ketulusan mama yang tak pernah lelah merawat, mendidik dan membesarkan diriku, sudah kah aku sanggup berbagi dengan saudaraku, kakakku tersayang yang sanggup mengorbankan dirinya untuk kebahagiaan adik-adiknya dan orang tua kami.


Masihkah menjadikan diriku sebagai beban bagi orang lain,beban bagi kedua orang tuaku, beban bagi saudaraku, masihkah aku membuat orang lain menjadi repot dan menderita oleh keberadaanku, bisakah aku sudah memberikan bantuan orang lain, minimal sudah bisakah aku mengatasi masalahku sendiri, sungguh sudahkah itu semua aku lakukan!!

Sudahlah tak ada gunanya kalau aku hanya merenungi saja, tanpa melakukan sesuatu!
Lakukan sekarang tunggu apa lagi!!


kupersembahkan untuk diriku dan dirimu yang senasib dengan diriku.
MenJELang MILADku.