Rabu, 07 Mei 2008

Minimal Tersenyumlah

minimal tersenyumlah,
ketika kesedihan melanda hidup kita, saat kita kehilangan sesuatu yang kita sayangi, saat ujian hidup mulai menantang, menguji kesungguhan dan keberanian kita untuk bertahan.

minimal tersenyumlah,
ketika bertemu dengan seseorang yang kurang kita sukai sikapnya, tingkah dan perilakunya, karena ketidak tahuannya.

minimal tersenyumlah,
ketiaka kita bertemu dengan orang yang tidak menyukai diri kita, yang yang mengartikan salah setiap kebaikan yang kau berikan padanya.

minimal tersenyumlah,
ketika hidup kita seakan di bawah tekanan, dikejar dengan deadline pekerjaan, tugas-tugas yang menumpuk minta di prioritaskan sedang diri mulai merasa jengah dengan ini semua.

minimal tersenyumlah,
ketika kita melakukan suatu kesalahan untuk kesekian kalinya, dan tetaplah tersenyum bahwa masih ada waktu untuk memperbaikinya.

minimal tersenyumlah,
ketika hati kita tersakiti, raga kita lelah dengan semua yang dihadapi.

minimal tersenyumlah,
ketika apa yang kita inginkan, impikan dan harapkan tak sama dengan apa yang kita dapatkan.

minimal tersenyumlah,
ketika menghadapi siatuasi dan kondisi yang membuat kita terkejut.

minimal tersenyumlah,
ketika mendapati diri selalu mengecewakan harapan orang lain terhadap diri, dan tetaplah tersenyum karena kita masih diberi kesempatan untuk memberikan yang lebih lagi.

minimal tersenyumlah,
ketika kita terlalu sulit untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan hidup ini.

minimal tersenyumlah,
ketika apapun kondisi kita, kita masih mampu untuk tersenyum optimis.



[to be continued]

Tidak ada komentar: